MAKALAH SYIRIK PADA MASA MODERN



BAB 1
PENDAHULUAN
1.1        Latar Belakang
Syirik adalah parasit keimanan yang paling berbahaya. Nabi SAW bersabda, “Inginkah aku beritahu tentang dosa besar yang paling besar? Yaitu memperserkutukan Allah” (HR. Muslim). “Sesungguhnya orang-orang yang mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka pasti Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun” (QS. Al-Maidah [5] : 72).
1.2        Rumusan Masalah
Ø  Apa yang menyebabkan sebagian manusia melakukan perbuatan  Syirik ?
Ø  Bagaimana cara untuk menjauhi perbuatan Syirik ?
1.3        Maksud dan Tujuan
Ø  Mahasiswa/i dapat memahami syirik  pada masa modern.
Ø  Mahasiswa/i dapat memahami bentuk syirik pada masa modern.
Ø  Mahasiswa/i dapat memahami bahaya dan cara menanggulangi syirik pada masa modern.

BAB 2
PEMBAHASAN
2.1        Pengertian Syirik pada Masa Modern
Syirik adalah dosa yang paling besar dan tidak terampuni kecuali dengan taubat kepada Allah ta’ala. Syirik adalah engkau menjadikan adanya sekutu bagi Allah ta’ala  padahal Dia-lah yang telah menciptakanmu. Engkau beribadah kepada-Nya dan juga beribadah kepada selain-Nya, seperti beribadah (menyembah) kepada batu, manusia, matahari, bulan, nabi, syaikh, jin, bintang, malaikat, dan lain seba-gainya.
Ø  Arti Syirik
Secara bahasa, syirik artinya menyekutukan atau menjadikan sesuatu memiliki syarik (sekutu).
Sedangkan secara istilah, syirik artinya menyekutukan Allah ta’ala  dengan sesuatu.
Ø Syirik bisa terjadi dalam tiga hal:
1.       Dalam Rububiyah.
Contoh syirik dalam rububiyah:
·       Berpendapat bahwa alam semesta terjadi dengan sendirinya, tanpa ciptaan al-Kholiq.
·       Meyakini ada dzat selain Allah ta’ala  yang mampu memberikan manfaat atau mendatangkan mudhorot.
·       Meyakini ada dzat selain Allah ta’ala  yang mampu melindungi manusia dari marabahaya atau mengeluarkan mereka dari kesulitan.
2.       Dalam Uluhiyah.
Contoh syirik dalam uluhiyah:
·       Berdoa atau memohon kepada selain Allah ta’ala.
·       Sujud kepada selain Allah ta’ala.
·       Memakai jimat-jimat dengan keyakinan bahwa ia sanggup menolak bencana.
3.       Dalam Asma wa Shifat.
Contoh syirik dalam asma wa shifat:
·       Meyakini ada seorang makhluk yang memiliki sifat-sifat seperti Allah ta’ala.
·       Memberikan nama untuk sesuatu (misalnya berhala) dengan nama-nama Allah ta’ala.
Secara substansial yang ingin ditekankan oleh konsep syirik berdasarkan contoh-contoh di atas adalah adanya kepercayaan akan tuhan-tuhan palsu yang hidup dan bersemayam dalam diri manusia, yaitu ketamakan, kerakusan, dan kesombongan yang berpotensi masif merusak seluruh tatanan social.
Tak dipungkiri, bahwa seiring perkembangan zaman, masalah yang terjadi sangatlah kompleks. Maka kita dituntut untuk peka membaca tanda-tanda zaman dan juga turut andil dalam memberikan solusi akan tantangan zaman yang semakin hari semakin ruwet.
Salah satu masalah yang sangat pelik yang telah meracuni dan merusak sendi-sendi kehidupan di bumi Nusantara adalah Korupsi, khususnya pada penyalahgunaan jabatan dan uang rakyat. Kita bisa melihat, bagaimana korupsi telah menghancurkan segala sektor kehidupan di negara kita, sebagai contoh dalam sektor pendidikan yang merupakan sektor vital kemajuan sebuah bangsa. Pendidikan kita terpaksa harus berjalan tertatih-tatih karena banyaknya anggaran yang seharusnya digunakan dalam peningkatkan mutu pendidikan telah disulap dan hilang tak jelas kemana. Hal ini juga didukung oleh lemahnya penegakan hukum yang cenderung tebang pilih. Contoh yang paling nyata adalah bagaimana seorang Gayus Tambunan dengan mudahnya meninggalkan penjara untuk berlibur ke Bali bersama keluarganya.
Selain itu, dampak dari korupsi yang telah merajalela adalah semakin meningkatnya kemiskinan sehingga dapat menimbulkan kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin yang apabila dibiarkan akan menciptakan sebuah efek buruk yang mana kerusakannya akan melebihi dahsyatnya bom molotov.

2.2        Bentuk-Bentuk Syirik pada Masa Modern
Betapa besar dosa syirik tergambar dari ancaman Allah kepada para pelakunya. “Sesungguhnya orang-orang yang mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka pasti Allah mengharamkan surga baginya, dan tempatnya adalah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun” (QS. Az-Zumar [39] : 65). Perbuatan syirik memiliki bentuk yang sangat beragam, diantaranya :
Ø  Sihir
Allah SWT telah menyuruh kita berlindung dari sihir dan tukang sihir dalam firman-Nya, “Katakanlah, (Aku berlindung) …. dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembuskan pada buhul-buhul” (QS. Al-Falaq [113] : 1 dan 4). Zaman dahulu, profesi sihir banyak digeluti wanita. Tidak heran kalau dalam cerita anak-anak, lebih terkenal nenek sihir ketimbang kakek sihir. Karenanya, pada ayat ini pun yang disebut adalah wanita-wanita tukang sihir.
Kalau ingin memutuskan ikatan pernikahan, tali persaudaraan, hubungan bisnis, dan lain-lain, salah satu cara yang popular pada zaman itu adalah dengan membuat ikatan-ikatan (buhul) lalu meniup-niupnya, kemudian membukanya. Dengan cara demikian, objeknya menjadi saling bermusuhan, rumah tangga jadi berantakan, persahabatan jadi permusuhan, hubungan bisnis pun bisa porak poranda. Zaman berkembang. Kini sihir bukan hanya didominasi kaum hawa, tapi juga digeluti kaum adam. Cara sihir pun sudah dipoles dengan alat-alat modern. Gelar penyihir pun sudah berkembang. Dahulu disebut tukang sihir, sekarang digelari dukun, paranormal, orang pintar, magician, dll.
Islam mengharamkan segala sesuatu yang terlibat dalam perbuatan sihir. Semua yang berhubungan dengan sihir dikategorikan ke dalam perbuatan syirik. Jadi, yang masuk kategori orang musyrik (orang yang berbuat syirik, menyekutukan Allah) bukan hanya dukun, paranormal, atau orang pintar saja, tetapi para pengguna atau pasien yang mempercayainyapun digolongkan ke dalam golongan orang-orang musyrik. “Siapa yang datang kepada paranormal, kemudian bertanya tentang sesuatu dan membenarkan/meyakini apa yang dikatakannya, maka tidak akan diterima shalatnya selama 40 hari” (HR. Bukhari).
Allah SWT mengklasifikasikan syirik sebagai dosa besar dan Dia tidak akan mengampuni dosa syirik kalau terbawa mati. Karena itu, bergegaslah tobat apabila kita pernah meminta bantuan dukun, paranormal, atau orang pintar untuk melakukan santet, pellet, nyegik, meramal nasib, perbaikan nasib, kesembuhan, dll.“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar” (QS. An-Nisa [4] : 48).

Ø Nusyrah
Nusyrah menurut Ibnul Atsir adalah pengobatan yang dilakukan terhadap orang yang diduga kemasukan jin. Nusyrah juga bermakna mengeluarkan sihir dari seseorang yang terkena sihir. Ada dua jenis nusyrah. Pertama, menyembuhkan orang yang terkena sihir dengan do’a yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Sunah. Ini hukumnya mubah atau boleh. Kedua, menyembuhkan orang yang terkena sihir dengan sihir lagi. Ini hukumnya haram. Rasulullah SAW ditanya tentang nusyrah, lalu Beliau menjawab, “Hal itu adalah pekerjaan setan” (HR. Ahmad dan Abu Daud), maksudnya nusyrah dengan cara mengeluarkan jin dengan bantuan jin adalah haram karena masuk kategori perbuatan syirik.
Ø Tanjim (Perbintangan)
Kata tanjim dalam terminologi syariat diartikan sebagai upaya mengetahui sesuatu dengan mengikuti isyarat bintang-bintang. Tanjim terbagi menjadi dua bagian. Pertama, Ilmu Tasy’ir yaitu menjadikan bintang dan benda-benda angkasa sebagai petunjuk penentuan arah mata angin, cuaca, dan letak geografis suatu Negara dan semacamnya. Jenis ini dibolehkan dalam Islam. Kedua, Ilmu Ta’tsir yaitu upaya mengetahui sesuatu dengan mengikuti isyarat bintang-bintang dan biasa disebut ramalan bintang, misalnya Leo, Scorpio, dst. Ilmu Ta’tsir dalam terminology sekarang adalah astrologi. Jenis ramalan bintang seperti ini hukumnya jelas haram sebagaimana disabdakan Rasulullah SAW, “Barangsiapa yang mengambil pancaran sinar dari sekumpulan bintang dan menjadikannya sebagai dasar ramalan peristiwa gaib di bumi, maka sungguh ia telah mengambil pancaran sinar dari sekumpulan sihir” (HR. Abu Daud). Itu menggambarkan bahwa kalau bintang-bintang itu dijadikan isyarat untuk meramal hal-hal gaib seperti kematian, jodoh, rezeki, dll maka hukumnya haram.
Ø  Thiyarah
Pada masyarakat kita ada keyakinan kalau di rumah ada kupu-kupu, itu pertanda akan kedatangan tamu, kalau mata berdenyut tandanya ada yang mengangeni, dll. Keyakinan seperti ini disebut thiyarah. Thiyarah hukumnya syirik sebagaimana disabdakan Rasulullah Saw, “Thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik, thiyarah itu syirik” (HR. Abu Daud dari Abdullah bin Mas’ud). Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah SAW, apa kifaratnya (penebusnya) bagi orang yang melakukan thiyarah?” Beliau menjawab, “Hendaklah salah seorang dari mereka berkata, ‘Ya Allah, tidak ada kebaikan kecuali kebaikan-Mu, tidak ada kesialan kecuali kesialan-Mu, tidak ada Tuhan selain diri-Mu’” (HR. Ahmad).
Ø Tama’im (Jimat)
Tama’im adalah bentuk jamak dari tamimah, yaitu sesuatu yang dikalungkan ke leher atau bagian dari tubuh seseorang yang bertujuan mendatangkan manfaat atau menolak bala (bahaya). Bentuk jimat bisa berupa cincin, keris, tongkat, bahkan ada juga lembaran yang bertuliskan sejumlah ayat Al-Qur’an. Bagaimana kalau jimat itu berisi ayat Al-Qur’an? Ibrahim al-Nakha’I berkata, “Jimat itu haram, baik yang berasal dari Al-Qur’an maupun yang bukan dari Al-Qur’an. Al-Qur’an diturunkan bukan untuk jimat tapi sebagai petunjuk ke jalan yang benar.”
Zaman jahiliyah, orang-orang Arab biasa menggunakan jimat bagi anak-anak mereka sebagai perlindungan dari sihir atau guna-guna dan semacamnya. Hukum memakai jimat adalah syirik sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Sesungguhnya jampi, jimat, dan mantra-mantra adalah syirik” (HR. Ibnu Majah). Jimat diharamkan oleh syariat Islam karena ia mengandung makna keterkaitan hati dan tawakal kepada selain Allah dan membuka pintu bagi masuknya kepercayaan-kepercayaan yang dapat mengantarkan seseorang pada syirik besar. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang bergantung kepada sesuatu, maka Allah akan menyerahkan urusannya kepada sesuatu itu” (HR. Tirmidzi dan Imam Ahmad).
Itulah sejumlah fenomena kemusyrikan yang cukup merebak di masyarakat. Semoga kita dilindungi dari perbuatan-perbuatan syirik, baik yang dilakukan dengan sengaja ataupun karena ketidaktahuan. Rasulullah Saw mengajarkan do’a agar terhindar dari berbagai bentuk kemusyrikan.
Allahumma inna na’uudzubika min annusyrika bika syaian na’lamuhu wa nastaghfiruka limaa laa na’lamuhu. “Ya Allah, aku berlindung kepada–Mu dari dosa syirik yang aku sadari, dan aku memohon ampunan kepada-Mu dari perbuatan syirik yang tidak aku sadari.” (HR. Ahmad dan Thabrani). Amin.
2.3        Cara Menanggulangi Syirik pada Masa Modern
Ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menghindari syirik, antara lainnya:
a. Dengan Memperdalam keimanan kita kepada Allah dan Rasulnya
 
    serta ajaran Agama Allah Yaitu Islam.
b. Terbiasa dengan kerja keras & Berdoa pada Allah dalam setiap
     Pekerjaan yang kita lakukan dan mengharapkan hasil yang terbaik   
     hanya kepada Allah.
c. Meyakini bahwa tidak ada kekuatan dan kekuasaan yang lebih besar
    dibandingkan dengan kekuasaan dan kekuatan Allah.
d. Tindakan preventif, yakni usaha menjauhkan diri dari bahaya sirik
sebelum terjadi. Cara yang paling penting dan bermanfaat ialah penjagaan dengan melakukan dzikir yang disyari’atkan, membaca do’a dan ta’awwudz sesuai dengan tuntunan Rasulullah ‘Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, di antaranya seperti di bawah ini :
          1. Membaca ayat Kursi setiap selesai shalat lima waktu.
          2. Membaca surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, dan surat An-
              Naas pada setiap selesai shalat lima waktu.
          3. Membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah yaitu
                   ayat 285-286 pada permulaan malam,
e.
Dan terakhir Membaca Doanya yaitu:
                اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ أَعْلَمُ

2.4        Bahaya Syirik Bagi Kehidupan Manusia
Ø Syirik Ashghar (tidak mengeluarkan dari agama).
a. Merusak amal yang tercampur dengan syirik ashghar. Dari Abu Hurairah radiallahu anhu marfu (yang terjemahannya): Allah berfirman: "Aku tidak butuh sekutu-sekutu dari kalian, barang siapa yang melakukan suatu amalan yang dia menyekutukan-Ku padanya selain Aku, maka Aku tinggalkan dia dan persekutuannya". (Riwayat Muslim, kitab az-Zuhud 2985, 46).
b. Terkena ancaman dari dalil-dalil tentang syirik, karena salaf menggunakan setiap dalil yang berkenaan dengan syirik akbar untuk syirik ashghar.
c. Termasuk dosa besar yang terbesar.
Ø Syirik Akbar
a. Kezhaliman terbesar.
Firman Allah Ta'ala (yang terjemahannya): "Sesungguhnya syirik itu kezhaliman yang besar". (QS. Luqman: 13).
b. Menghancurkan seluruh amal.
Firman Allah Ta'ala (yang terjemahannya): "Sesungguhnya jika engkau berbuat syirik, niscaya hapuslah amalmu, dan benar-benar engkau termasuk orang yang rugi". (QS. Az-Zumar: 65).
c. Jika meninggal dalam keadaan syirik, maka tidak akan diampuni oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Firman Allah Ta'ala (yang terjemahannya): Sesungguhnya, Allah tidak akan mengampuni jika disekutukan, dan Dia akan mengampuni selain itu (syirik) bagi siapa yang (Dia) kehendaki. (QS. An-Nisa: 48, 116).
d. Pelakunya diharamkan masuk surga.
Firman Allah Ta'ala (yang terjemahannya): "Sesungguhnya barang siapa menyekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan jannah baginya dan tempatnya adalah neraka, dan tidak ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun". (QS. Al-Maidah: 72).
e. Kekal di dalam neraka.
Firman Allah Ta'ala (yang terjemahannya): "Sesungguhnya orang kafir, yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka jahannam, mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk". (QS. Al-Bayyinah: 6).
f. Syirik adalah dosa paling besar.
Mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia mengampuni dosa yang selain dari syirik itu. Bagi siapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya". (QS. An-Nisa: 116).
g. Perkara pertama yang diharamkan oleh Allah.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman (yang terjemahannya): "Katakanlah: Rabbku hanya mengharamkan perbuatan yang keji, baik yang nampak ataupun ter-sembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan) mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menu-runkan hujjah untuk itu dan (meng-haram-kan) mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui". (QS. Al-Araaf: 33).
h. Dosa pertama yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. (Lihat Quran surah Al-An’am: 151)
i. Pelakunya adalah orang-orang najis (kotor) akidahnya.
Allah Ta'ala berfirman (yang terjemahannya): "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis". (QS. At-Taubah: 28).

BAB 3
PENUTUP
3.1             KESIMPULAN
Pada masa modern ini perbuatan syirik semakin berkembang dengan mengikuti perkembangan zaman. Dengan banyaknya kemajuan teknologi modern yang semestinya digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat, ada saja sebagian manusia yang menggunakannya sebagi alat untuk melakukan perbuatan syirik. Dan beberapa faktor penyebab mengapa perbuatan syirik di zaman modern ini semakin marak dilakukan, seperti untuk mendapatkan jabatan dengan instan dan mendapatkan kekayaan dari cara yang diharamkan Allah SWT dengan melupakan akibatnya.
Menjauhi perbuatan syirik bukanlah hal yang mudah, namun bukan berarti tidak bisa untuk menjauhinya. Beberapa cara untuk menjauhi syirik di zaman modern ini yaitu dengan lebih memilih lingkungan yang agamis dan berhati-hati dalam menjalani hubungan bermasyarakat

3.2             SARAN
Masih banyak hal yang perlu dipelajari untuk lebih memahami Syirik pada Zaman Modern ini. Dengan memperbanyak mencari materi dan memahaminya akan menambah pemahaman kita dalam mengantisipasi dan menjauhi perbuatan syirik di masa ini. Sebagai seorang mahasiswa/i sudah seharusnya kita memahami bagaimana syirik di zaman modern ini yang semakin hari semakin berkembang. Sehingga kedepannya kita paham bagaimana untuk tidak terjerumus dalam syirik di zaman modern ini.

Comments

Popular Posts